Jurusanakuntansi pun bisa masuk ke Direktorat Jenderal Perpajakan. Tapi yang jelas sebagian besar mahasiswa perpajakan bekerja di Direktorat Jenderal Perpajakan. Kenapa saya tidak memilh jurusan ini, simple alasannya, karena saya tidak tahu. Saya baru tahu setelah kuliah di STAN. Walau bagaimana pun, aku tetep bersyukur bisa kuliah di STAN.
Masuk Jurusan Pajak STAN, Perpajakan Paling Jadi Incaran di Indonesia – Politeknik Keuangan Negara PKN Sekolah Tinggi Akuntansi Negara STAN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan bernaung di Kementerian Keuangan Kemenkeu. Tidak sedikit lulusan SMA/sederajat yang ingin melanjutkan studi di PKN STAN karena terpikat akan ikatan dinasnya. Di samping itu, PKN STAN memiliki berbagai jurusan yang bisa dipilih bagi lulusan SMA/sederajat. Di antaranya Program Diploma Prodip DI/DIII Kepabeanan dan Cukai, Kebendaharaan Negara, dan Pajak. Selain itu ada Prodip DIII Keuangan Spesialisasi Akuntansi dan Pajak Bumi serta Bangunan. Sesudah itu, PKN STAN juga menyediakan program studi nonreguler yaitu Prodip DIV Akuntansi, program Pendidikan Pembantu Akuntan, dan Spesialisasi Pajak dan Kurikulum Khusus. Dari sekian banyak jurusan di PKN STAN, prodip pajak terbilang memiliki banyak peminat. Bahwa pajak menjadi salah satu pemasukan negara terbesar, dan membutuhkan banyak ahli akan hal tersebut. Sehingga lulusan prodip pajak sangat dibutuhkan oleh negara khususnya Kemenkeu. Nantinya lulusan Prodip Pajak PKN STAN ditempatkan di Direktorat Jenderal Pajak seluruh Indonesia. Pajak adalah pungutan wajib dari rakyat untuk negara yang akan digunakan untuk kepentingan pemerintahan dan masyarakat umum. Jadi, jika ingin mengambil program studi perpajakan ini, akan belajar tentang semua yang berkaitan tentang pajak di negara ini. Dari bagaimana menghitungnya, menyusun laporan keuangan hingga teknis pemungutannya. 1. Spesialisasi perpajakan di PKN STAN Di PKN STAN, spesialisasi Perpajakan merupakan spesialisasi populer karena peminatnya yang sangat banyak. Pada umumnya, spesialisasi Perpajakan PKN STAN sama dengan jurusan pajak’ lain yang ada di Perguruan Tinggi lain, biasanya ada di Fakultas Ekonomi. Tapi, kalau di Perguruan Tinggi lain lebih berfokus pada laporan keuangan perpajakan. Khusus PKN STAN mahasiswa dipersiapkan untuk bisa menghitung pajak serta memungutannya juga. Karena lulusan PKN STAN diharapkan siap bekerja dan siap ditempatkan di Kementerian Keuangan di bawah naungan DPJ Direktorat Jendral Pajak di Instansi Pemerintahan. 2. Hal yang dipelajari Spesialisasi Perpajakan Karena sebagain besar mahasiswa spesialisasi perpajakan PKN STAN akan bekerja sebagai pegawai DJP Direktorat Jendral Pajak. Maka segala hal tentang perpajakan akan dikupas habis. Mata kuliah seperti undnag-undang perpajakan, perhitungan tarif-tarif pajak serta teknis dari perhitungan hingga pemungutannya. Jadi siap-siap, selain akan menghafal, logika penalaran dalam menghitung pajak sangat dibutuhkan lho. Tapi tenang aja, semuanya akan dipelajari dari 0 nol. Jadi tidak perlu khawatir kalau jadi mahasiswa perpajakan PKN STAN nantinya. Selain perpajakan, materi Akuntansi juga menjadi santapan wajib kamu. Karena perpajakan itu sangat erat hubungannya dengan dasar-dasar Akuntansi. Tapi Akuntansi yang dipelajari tidak akan sedalam mahasiswa spesialisasi Akuntansi pelajari kok. Program Studi Program Studi Diploma spesialisasi Perpajakan terdiri dari Diploma I dan Diploma III. Selain di kampus PKN STAN Bintaro, khusus mahasiswa Program Studi Diploma I Pajak sebagian melaksanakan perkuliahan di Balai Diklat Keuangan yang tersebar di seluruh Indonesia. Prospek Kerja Seperti yang sudah kamu tahu dan sudah dijelaskan juga, bahwa mahasiswa Perpajakan akan ditempatkan di DPJ Direktorat Jendral Pajak. Tapi tidak menutup kemungkinan juga ada lulusan spesialisasi Perpajakan yang bekerja di perusahaan swasta di luar Kemenkeu, itu dikarenakan banyak perusahaan besar yang membutuhkan tenaga ahli untuk menghitung dan mengurus Perpajakan. Sekian artikel tentang Masuk Jurusan Pajak STAN, Perpajakan Paling Jadi Incaran di Indonesia, baca juga baca juga Bimbel Sekolah Kedinasan Jogaj dan Bimbel STAN Jogja
Akantetapi STAN memberikan tambahan mata kuliah pada bidang pemerintahan. Misalnya seperti hukum keuangan negara, keuangan publik, akuntansi pemerintahan maupun yang lainnya. Untuk lembaga pemerintah yang mengelola bagian perpajakan negara Indonesia merupakan DJP atau Direktorat Jenderal Pajak yang menjadi direktur jenderal di bawah Kamu punya ketertarikan untuk masuk ke STAN? Kalau iya, kamu perlu mengetahui jurusan di PKN STAN, nih. PKN STAN atau Politeknik Keuangan Negara STAN merupakan Perguruan Tinggi Negeri di bawah naungan Kementerian Keuangan yang mengadakan pendidikan di bidang pengelolaan keuangan negara. Jurusan di STAN Terbaru Paling Lengkap 1. Jurusan di STAN Akuntansi Akuntansi dinilai menjadi salah satu jurusan yang paling diminati di STAN. Mengapa demikian? Pada dasarnya, lulusan jurusan Akuntansi bisa ditempatkan ke semua instansi karena memang kemampuannya relatif paling umum bila dibanding dengan jurusan lain yang ada di PKN STAN. Secara garis besar, Akuntansi adalah proses pencatatan dan pelaporan transaksi keuangan suatu entitas. Di STAN sendiri, jurusan Akuntansi ada dua program, yaitu Diploma III dan Diploma IV. Saat ini ada tambahan jurusan baru untuk Diploma IV Akuntansi Sektor Publik. Nah apa aja, sih, yang dipelajari di Akuntansi? Secara umum, yang dipelajari di Akuntansi STAN dan di Akuntansi universitas lain nggak jauh beda. Namun, di STAN ada tambahan mata kuliah di bidang pemerintahan seperti Keuangan Publik, Hukum Keuangan Negara, Akuntansi Pemerintahan, dan lain-lain. 2. Pajak Jurusan PKN STAN yang selanjutnya yaitu Pajak. Di STAN, jurusan Pajak memiliki tiga program studi unggulan, yaitu D1 & D3 Pajak, D3 PBB/Penilai. Mata kuliah dari jurusan Pajak di antaranya ada Akuntansi dasar sampai menengah, Pajak Penghasilan PPh, Pajak Pertambahan Nilai PPN, Pajak Penjualan Barang Mewah PPnBM, dan masih banyak lagi. Sebagian besar lulusan jurusan Pajak akan ditempatkan di Ditjen Pajak. 3. Kepabeanan dan Cukai Kamu pasti sering mendengar istilah Bea Cukai. Nah, buat kamu yang bermimpi bekerja di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai DJBC, bisa banget, nih, mulai cari tahu informasi mengenai jurusan PKN STAN yang satu ini. Buat kamu yang belum paham istilah Kepabeanan dan Cukai, mimin akan coba jelaskan secara singkat. Kepabeanan sendiri merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan pengawasan atas lalu lintas barang yang masuk atau keluar daerah serta pemungutan bea masuk dan keluar. Sedangkan Cukai merupakan pungutan dari negara yang dikenakan terhadap barang-barang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik yang telah diatur dalam undang-undang. Di STAN sendiri, jurusan Kepabeanan dan Cukai menyediakan dua program studi, yaitu D3 Kepabeanan dan Cukai dan D1 Kepabeanan dan Cukai. Jurusan PKN STAN yang satu ini juga merupakan satu-satunya yang menerapkan pendidikan semi militer. Selain belajar di ruang kelas, kamu juga akan menjalani kegiatan rutin, seperti olahraga, dan baris-berbaris. Oleh karena itu, jurusan Diploma III Kepabeanan dan Cukai pada dasarnya dikhususkan untuk para laki-laki. Sedangkan D1-nya boleh diikuti oleh laki-laki dan perempuan. Kamu akan belajar banyak mata kuliah di jurusan Kepabeanan dan Cukai, mulai dari pengantar kepabeanan dan cukai, hukum keuangan negara, audit kepabeanan dan cukai I dan II, dan masih banyak lagi. Sama seperti Akuntansi, Kepabeanan dan Cukai juga masuk ke dalam daftar jurusan yang paling diminati di STAN, lho! 4. Kebendaharaan Negara Sama seperti Kepabeanan dan Cukai, jurusan PKN STAN yang satu ini juga terdiri dari dua program, yaitu Diploma I Kebendaharaan Negara dan Diploma III Kebendaharaan Negara. Kalau mendengar kata bendahara tentu kamu enggak asing dengan hal-hal yang berbau uang. Nah, kalau Kebendaharaan Negara ini sendiri akan berfokus untuk mengurus keuangan negara. Jadi, ruang lingkupnya lebih luas nggak cuman sekadar kelas aja. Ada banyak sekali mata kuliah yang akan kamu pelajari dari Kebendaharaan Negara, mulai dari hukum keuangan negara, manajemen keuangan, pengelolaan keuangan daerah, hingga pelaksanaan belanja negara. 5. Penilai/Pajak Bumi Bangunan Jurusan PKN STAN yang satu ini hanya ada satu-satunya di Indonesia, di universitas lain belum ada. Jadi, bisa dibilang jurusan Penilai/Pajak Bumi Bangunan PBB sifatnya spesialisasi. Di jurusan ini, secara garis besar kamu akan mempelajari banyak mata kuliah, mulai dari ilmu ukur tanah dan pemetaan, manajemen properti, pemeliharaan bangunan, penilaian sumber daya, hingga perencanaan kota. Lulusan dari jurusan Penilai/PBB nanti bisa ditempatkan di Ditjen Pajak, Ditjen Kekayaan atau BPKP. 6. Manajemen Aset Sama seperti halnya Akuntansi dan Kepabeanan dan Cukai, Manajemen Aset juga menjadi salah satu jurusan yang paling diminati di STAN, lho! Jurusan PKN STAN yang satu ini awalnya tersedia untuk program Diploma III saja, namun sekarang sudah tersedia Diploma IV Manajemen Aset Publik dan Diploma IV Manajemen Keuangan Negara sebagai jurusan baru yang ditambahkan. Bisa dibilang, jurusan Manajemen Aset ini merupakan jurusan “hukumnya STAN”. Pasalnya, kamu akan berkutak-katik dengan mata kuliah hukum yang nggak bakalan jauh-jauh dari topik masalah piutang lelang negara bisa jadi juru sita atau juru lelang serta penilaian aset dan properti. Dan itulah jurusan-jurusan yang ada di PKN STAN. Kalau kamu ingin berkuliah di sana maka segera persiapkan dari sekarang yuk! Kunjungi juga Instagram Intipkuliah untuk informasi seputar perkuliahan secara lengkap, klik di sini. Baca juga 5 Universitas Terbaik di Australia Jurusan Sepi Peminat dengan Prospek kerja dan Gaji Tinggi 4 Program Pertukaran Pelajar Gratis Terbaik Pentingnya Kesehatan Mental Bagi Mahasiswa JurusanStan Dan Mata Kuliah - Jurusan Stan Dan Mata Kuliah. Benarkah STAN tidak membuka Program D3 kabar USM STAN segera Dibuka 2019-10-02 18:03:58, jika tertarik mendapat bahan belajar lengakap bimbel dan tryout dapat bergabung dengan bimbel online besmart bimbel online garansi lulus 600 ribu tidak. Perkenalkan nama kakak, Udi Hammin Faroja. Temen-temen kampus biasanya manggil “Udi”, tapi ada juga yang manggil “Alfaroj” *nama artisnya wkwkw. Buat kalian semua, panggil kak udi aja ya. Sekarang kakak berstatus sebagai Mahasiswa akhir di Politeknik Keuangan Negara PKN STAN. PKN STAN merupakan nama baru dari Sekolah Tinggi Akuntasi Negara STAN. Disana kakak mengambil jurusan Perpajakan, program studi D-III Pajak. STAN? Iya STAN, Sekolah Tinggi Akuntasi Negara, Sekolah yang sangat diidam-idamkan banyak orang. Termasuk kakak sendiri. STAN sendiri mempunyai sejarah yang cukup panjang, berawal dari Sekolah Tinggi Ilmu Keuangan Negara pada tahun 1959 dan pada tahun 1960 menjadi Akademi Treasuri Negara. Setelah itu digantikan oleh Akademi Perbendaharaan Negara dan berubah lagi menjadi Institut Ilmu Keuangan. Pada akhirnya terbentuklah STAN Sekolah Tinggi Akuntasi Negara yang berdasarkan Keputusan Presidan No. 45 tahun 1974. Eitss.. santai aja, kalau bicara tentang Pajak jangan langsung ngerutin jidat ya 😀 Pajak memang sempat terkenal karena ulah Gayus Tambunan. Dan nama instasi Direktorat Jendral Perpajakan DJP langsung dicap negatif oleh masyarakat hanya karena ulah 1 orang itu. Oke, mari move on dari Pak Gayus dulu. Disini kakak akan mencoba sharing mengenai pengalaman kuliah di Kampus PKN STAN dengan jurusan Perpajakan ini. Klik Gambar Di Bawah Jika Tertarik Masuk Grup Whatsapp untuk info konsultasi jurusan, info TO online, live jurusan, dsb. Awal masuk kuliah sempet deg-degan karena, kakak sendiri sebenernya berasal dari jurusan IPA sewaktu SMA dan sekarang harus bergulat dengan hitungan-hitungan yang berbau akuntasi. Tapi ternyata di kelas kakak dulu, yang berasal dari jurusan IPS sewaktu SMA hanya sekitar 3 orang dan sisanya IPA semua wkwkw. Memang hidup ini penuh kejutan ma bro 😀 Apa aja mata kuliah di jurusan perpajakan ini kak? Mmm.. banyak banget dan udah banyak yang lupa juga 😀 Btw, sebelumnya adek-adek semua harus tahu terlebih dahulu kalau Jurusan Pajak Politeknik Keuangan Negara PKN STAN dipimpin oleh Ketua Jurusan. Jurusan Pajak memiliki 3 tiga Program Studi unggulan, yaitu Program Studi Diploma Tiga III Pajak; Program Studi Diploma Tiga III Pajak Bumi dan Bangunan/Penilai; dan Program Studi Diploma Satu I Pajak. Nah yang nomor 1 itu adalah program studi kakak. Jadi kakak kuliah disini selama 3 tahun atau sekitar 6 semester. Foto yang sok cool di depan air mancur PKN STAN selesai kuliah 😀 Selanjutnya untuk mata kuliahnya itu beragam. Saat kakak tingkat 1 semester 1 dan 2 mata kuliah yang ada adalah agama, akuntasi, bhs. Inggris, KSPK, Ketentuan Umum Perpajakan KUP, Pengantar Ilmu Ekonomi, Pengantar Ilmu Hukum, statistika, Pajak Penghasilan PPh, Keuangan Publik, dsb. Pertanyaan selanjutnya adalah buat apa belajar itu semua kak? Di setiap mata kuliah pasti ada alasan kenapa harus mempelajarinya. Baca artikel sejenis Kenapa sih harus PKN STAN? Misalnya mata kuliah keuangan publik, disini kakak akhirnya tahu mengenai asal-usul barang publik. Barang publik erat kaitannya dengan pemerintah karena barang publik tidak dapat disediakan oleh pasar. Contoh barang publik adalah jalan raya. Kenapa tidak dapat disediakan oleh pasar? Karena tidak akan ada untungnya bagi perusahaan untuk menyediakan barang publik. Oleh karena itu pemerintah berperan dalam menyediakan barang publik tersebut. Penyediaan barang publik tersebut oleh pemerintah tentu memerlukan biaya, makanya dilakukan pemungutan pajak untuk membiayainya. Mmm.. panjang ya dan akhirnya berujung di pajak juga wkwkw
 Kak, kok ada mata kuliah agama? Apa hubungannya dengan perpajakan? Harus itu wkwkw
 Karena terjadinya kasus seperti Gayus T itu berawal dari kurangnya pemahaman mengenai ilmu agama sehingga menurunkan tingkat keimanan seseorang. Disini karena Mahasiswa PKN STAN berasal dari berbagai suku dan daerah maka terdapat banyak agama yang dianut. Kebetulan kakak beragama islam jadi mata kuliahnya lebih spesifik lagi adalah Pendidikan Agama Islam. Waktu dulu dosennya adalah perempuan lulusan dari Mesir. Mata kuliahnya sangat santai dan banyak presentasi sebagai tugasnya. Mumpung bahas mata kuliah agama nih, kakak kasih pertanyaan “Mending mana wanita tak berhijab, tapi baik daripada wanita berhijab, tapi tidak baik?” Hayooo.. pilih mana 😀 Jangan bingung, jawabannya simpel sekali “Wanita berhijab belum tentu wanita sholihah, namun Wanita sholihah pasti berhijab” EEaaa
 wkwkwk.. Foto bersama Dosen PPnBM Selanjutnya, kalau udah lulus kerja dimana ya kak? Lulusan D-III Perpajakan 99% akan bekerja di Direktorat Jendral Pajak. Kenapa 99%? Karena beberapa Mahasiswa 1-3 orang ada yang ditempatkan di Badan Kebijakan Fiskal BKF. Kalau yang belum tahu apa itu DJP, bisa browsing di google wkwkw *bercanda. Direktorat Jendral Pajak adalah salah satu direktorat jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang perpajakan. Kalau gajinya berapa kak? Mmm.. kakak sendiri juga kurang tahu wkwkw.. tapi insya’ Allah cukup kok buat nafkahin calon istri, cukup buat beli honda jazz, cukup buat beli rumah, eh kok jadi kemana-mana wkwkw
 Jadi kesimpulannya enak ga sih kak kuliah di PKN STAN dan ngambil jurusan perpajakan? Mmm.. gimana ya, susah jawabnya 😀 Karena setiap sesuatu itu memiliki 2 sisi yaitu sisi baik dan sisi baik, bagian enak dan bagian ga enak, dll. Contohnya temen kakak, dulu sangat ngebet banget masuk Fakultas Kedokteran. SNMPTN gagal, dia coba lagi dengan SBMPTN dan gagal lagi, dia coba UM dan gagal lagi sampai beberapa kali Dan akhirnya keterima di tahun selanjutnya. Eh pas udah resmi jadi Mahasiswa Fakultas Kedokteran si doi selalu update status “susahnya kuliah disini, kepala pusing banget nih, tugas numpuk, kurang tidur dll” Nah jadi kita dapat ambil pelajaran bahwa “Selalu ada sisi negatif di dalam sisi positif, serta sebaliknya” dan “Tak selalu yang terlihat baik itu baik untuk kita dan tak selalu yang terlihat buruk itu buruk buat kita” Sekian, semoga yang berniat mengikuti USM PKN STAN 2017 bisa lolos dan berkesempatan memakai kalung kuning seperti kakak. Aamiin. Klo ada yang mau ditanyain tinggal komen aja ya dibawah 🙂 [ABTM id=735] Kode Konten X133
Jikamempertimbangkan kuliah Perpajakan pada program D3, justru Sobat Pintar memiliki cukup banyak pilihan. Jurusan Perpajakan terbaik pada program D3 di politeknik misalnya di Politeknik Negeri Manado (Akuntansi Perpajakan), Politeknik Ubaya, dan tentu saja Politeknik Keuangan Negara STAN. Bagaimana dengan universitas yang ada Jurusan Perpajakan?
Les informations suivantes fournissent aux candidats et Ă  leur employeur une base de rĂ©flexion. Cependant, les lois concernant les taxes et les impĂŽts sont constamment revues et modifiĂ©es. Pour obtenir des donnĂ©es Ă  jour et spĂ©cifiques, nous vous conseillons de visiter le site de IRS Internal Revenu Service. De nombreux pays ont nĂ©gociĂ© des traitĂ©s avec les États-Unis, concernant les taxes et les impĂŽts imputables aux travailleurs de nationalitĂ© Ă©trangĂšre. Tous les stagiaires possĂ©dant un visa J-1 doivent payer La taxe d’état sur le revenu La taxe fĂ©dĂ©rale sur le revenu La taxe locale sur le revenu. Ces taxes, dĂ©duites de votre feuille de paie, peuvent ĂȘtre remboursĂ©es. Tous les stagiaires possĂ©dant un visa J-1 sont exempts de La taxe de sĂ©curitĂ© sociale FICA La taxe de l’assurance chĂŽmage FUTA Formulaire W4 Le formulaire W4 doit ĂȘtre rempli par l’employeur et le stagiaire le premier jour de stage. Il fait office de contrat de stage et il dĂ©termine le montant de la taxe retenue sur le salaire du stagiaire. Le numĂ©ro de sĂ©curitĂ© sociale est nĂ©cessaire pour remplir ce formulaire. Si le formulaire W4 n’est pas rempli correctement, le stagiaire se verra surtaxĂ© ou sous-taxĂ©. S’il est sous-taxĂ©, le stagiaire devra rembourser le gouvernement des Etats-Unis, sous peine de se voir refuser l’obtention d’un nouveau visa. Formulaire W2 L’entreprise qui accueille un stagiaire doit lui fournir le formulaire W2, qui rĂ©capitule le montant total des salaires versĂ©s. Compte tenu que les taxes sont calculĂ©es sur la base des salaires versĂ©s durant l’annĂ©e, le formulaire W2 n’est disponible qu’à partir du mois de janvier de l’annĂ©e suivante. Ce formulaire est indispensable pour obtenir le remboursement de certaines taxes. Si le stagiaire ne reçoit pas le formulaire W2 avant le 1er fĂ©vrier, nous lui conseillions de contacter son employeur afin d’en faire la demande. Remboursement des taxes Si votre stage est rĂ©munĂ©rĂ© vous pouvez Ă  votre retour en France rĂ©cupĂ©rer une partie des taxes que vous aurez payĂ© pendant votre stage. Nous vous conseillons de passer par le site Taxback pour le remboursement de vos taxes. Penyelenggaraanpendidikan untuk Program Studi Diploma III Pajak dan Program Diploma III Pajak Bumi dan Bangunan/Penilai diselenggarakan di Kampus PKN STAN. Sedangkan untuk Program Studi Diploma I Pajak, selain diselenggarakan di Kampus PKN STAN, juga mengambil tempat di 11 Balai Diklat Keuangan yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Kalau kamu lihat tali lanyard yang terpasang di baju anak muda. Itu merupakan KTM Kartu Tanda Mahasiswa ciri khas mahasiswa Perpajakan PKN STAN, nggak cuman program studi Perpajakan aja, program studi yang lain juga memiliki ciri khas warna tersendiri. “terus, Perpajakan itu tentang apa sih?” Pajak adalah pungutan wajib dari rakyat untuk negara yang akan digunakan untuk kepentingan pemerintahan dan masyarakat umum. Jadi, kalau kamu mengambil program studi perpajakan ini, kamu akan belajar tentang semua yang berkaitan tentang pajak di negara ini. Dari bagaimana menghitungnya, menyusun laporan keuangan hingga teknis pemungutannya. 1. Spesialisasi perpajakan di PKN STAN Di PKN STAN, spesialisasi Perpajakan merupakan spesialisasi populer karena peminatnya yang sangat banyak. Pada umumnya, spesialisasi Perpajakan PKN STAN sama dengan jurusan pajak’ lain yang ada di Perguruan Tinggi lain, biasanya ada di Fakultas Ekonomi. Tapi, kalau di Perguruan Tinggi lain lebih berfokus pada laporan keuangan perpajakan. Khusus PKN STAN mahasiswa dipersiapkan untuk bisa menghitung pajak serta memungutannya juga. Ya, karena lulusan PKN STAN diharapkan siap bekerja dan siap ditempatkan di Kementerian Keuangan di bawah naungan DPJ Direktorat Jendral Pajak di Instansi Pemerintahan. 2. Yang Dipelajari Spesialisasi Perpajakan Karena sebagain besar mahasiswa spesialisasi perpajakan PKN STAN akan bekerja sebagai pegawai DJP Direktorat Jendral Pajak. Maka segala hal tentang perpajakan akan dikupas habis. Mata kuliah seperti undnag-undang perpajakan, perhitungan tarif-tarif pajak serta teknis dari perhitungan hingga pemungutannya. Jadi siap-siap ya, hehe. Selain akan menghafal, logika penalaran dalam menghitung pajak sangat dibutuhkan lho. Tapi tenang aja, semuanya akan dipelajari dari 0 nol, kok. Jadi kamu nggak perlu khawatir kalau jadi mahasiswa perpajakan PKN STAN nantinya. Selain perpajakan, materi Akuntansi juga menjadi santapan wajib kamu. Karena perpajakan itu sangat erat hubungannya dengan dasar-dasar Akuntansi. Tapi Akuntansi yang dipelajari nggak akan sedalam mahasiswa spesialisasi Akuntansi pelajari kok. baca juga Apa Bedanya Jurusan Akuntansi dan Manajamen Keuangan? 3. Program Studi Program Studi Diploma spesialisasi Perpajakan terdiri dari Diploma I dan Diploma III. Selain di kampus PKN STAN Bintaro, khusus mahasiswa Program Studi Diploma I Pajak sebagian melaksanakan perkuliahan di Balai Diklat Keuangan yang tersebar di seluruh Indonesia. 4. Prospek Kerja Seperti yang sudah kamu tahu dan sudah dijelaskan juga, bahwa mahasiswa Perpajakan akan ditempatkan di DPJ Direktorat Jendral Pajak. Tapi nggak menutup kemungkinan juga ada lulusan spesialisasi Perpajakan yang bekerja di perusahaan swasta di luar Kemenkeu, itu dikarenakan banyak perusahaan besar yang membutuhkan tenaga ahli untuk menghitung dan mengurus Perpajakan. Nggak hanya itu dengan mengikuti prosedur yang ada, alumni juga bisa membuka kantor konsultan pajak yang bersifat melayani perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga ahli dalam administrasi dan pengurusan pajak. Penulis Anggun Widaningsih Editor Dwi Andika Pratama Iatercatat sebagai dosen mata kuliah PPh Lanjutan, Manajemen Pajak dan Pajak Internasional pada Program Pasca Sarjana S2 FISIP UI dan Program MM Institut Manajemen Prasetya Mulia. Ia juga aktif menulis artikel perpajakan di harian Bisnis Indonesia, Jurnal Perpajakan Indonesia, Indonesian Tax Review dan majalah Konstruksi serta pengasuh rubrik . 436 219 233 101 347 320 106 41

mata kuliah stan perpajakan