Konsentrasioksigen pada nomor 1, 2, dan 3 secara berturut-turut adalah . a. rendah, tinggi, rendah b. tinggi, rendah, tinggi c. rendah, tinggi, tinggi d. rendah
Jawaban yang benar adalah opsi C. Persamaan reaksi pembakaran sempurna dari gas propana dan gas propena adalah sebagai berikut. Dimisalkan volume untuk pembakaran gas propana adalah x dan gas propena adalah y. Diketahui volume total adalah 60 mL sehingga volume untuk masing-masing pembakaran dapat dihitung sebagai berikut Kemudian, volume gas propana dan propena dapat dicari menggunakan perbandingan koefisien terhadap gas karbon dioksida, Total volume campuran gas propana dan propena sesuai dengan data yaitu 20 mL. Persentase kedua gas tersebut adalah Jadi, persentase gas propana dan propena dalam campuran adalah 50% dan 50%.
PersentaseGas Oksigen Berturut Turut Pada (I) Dan (II) Adalaha.5,60. Sumber gambar :brainly.co.id. persen turut persentase berturut oksigen. Membuat Magnet Dengan Cara Dialiri Listrik Disebut - Sebutkan Itu. Sumber gambar :sebutkanitu.blogspot.com. menggosok. Pembuatan Magnet Dengan Dialiri Arus Listrik Disebut - Sebutkan Mendetail Pembahasan soal Kimia Ujian Nasional UN tahun 2017 nomor 11 sampai dengan nomor 15 tentang tata nama senyawa organik dan anorganik, hukum dasar kimia [hukum Dalton], hukum dasar kimia [hukum Proust], hukum dasar kimia [hukum Gay-Lussac], serta senyawa hidrokarbon. Soal No. 11 tentang Tata Nama Senyawa Organik dan Anorganik Tabel berikut menyatakan rumus dan nama senyawa. SenyawaNama Senyawa 1AlOH3AluminiumIII hidroksida 2CrOH3KromIII hidroksida 3Hg2Cl2RaksaII klorida 4PbSO4TimbalII sulfat 5ZnOSengII oksida Pasangan yang tepat antara rumus dan nama senyawanya adalah β¦. A. 1 dan 3 B. 1 dan 4 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 3 dan 5 Semua senyawa di atas tersusun dari unsur logam dan nonlogam. Logam yang hanya mempunyai satu bilangan oksidasi semua logam golongan utama + Zn, penamaannya cukup dengan menyebut nama logam diikuti nama nonlogam dengan akhiran -ida. AlOH3aluminium hidroksida ZnOseng oksida Akan tetapi jika unsur logam mempunyai lebih dari bilangan oksidasi, maka nama senyawa diberikan dengan menyebut nama logam + huruf romawi biloks logam + nama nonlogam dengan akhiran -ida. CrOH3kromIII klorida Hg2Cl2raksa1 klorida PbSO4timbalII sulfat Jadi, pasangan yang tepat antara rumus dan nama senyawanya adalah 2 dan 4 D. Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN Tata Nama Senyawa Organik dan Anorganik. Soal No. 12 tentang Hukum Dasar Kimia [Hukum Dalton] Unsur belerang S dan unsur oksigen O dapat membentuk dua macam senyawa. Persentase unsur penyusun senyawa disajikan dalam tabel berikut. SenyawaPersentase SO I500 II4060 Perbandingan massa unsur oksigen dalam dua senyawa tersebut sesuai Hukum Dalton adalah β¦. A. 1 1 B. 1 2 C. 2 1 D. 2 3 E. 3 2 Pembahasan John Dalton 1766 β 1844 merumuskan Hukum Kelipatan Perbandingan Hukum Dalton sebagai berikut Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu macam senyawa maka perbandingan massa unsur dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat sederhana. Perhatikan perbandingan persentase unsur S dan O pada senyawa I dan II berikut Senyawa I = 50 50 = 1 1 [dibagi 50] Senyawa II = 40 60 = 1 3/2 [dibagi 40] Sehingga perbandingan massa unsur O dalam senyawa I dan II adalah 1 3/2 = 2 3 [masing-masing dikalikan 2] Jadi, perbandingan massa unsur oksigen dalam dua senyawa tersebut sesuai Hukum Dalton adalah 2 3 D. Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN Hukum Dasar Kimia. Soal No. 13 tentang Hukum Dasar Kimia [Hukum Proust] Perhatikan tabel berikut ini! gram PbSPbS Jika massa Pb yang digunakan sebanyak 25 g, massa S yang diperlukan sebanyak β¦. A. 1 gram B. 2 gram C. 4 gram D. 5 gram E. 6 gram Pembahasan Tahun 1799 Joseph Proust merumuskan Hukum Perbandingan Tetap Hukum Proust yang berbunyi Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap. Berdasarkan hukum tersebut, mari kita cari pada tabel, reaksi mana penjumlah massa Pb dan S yang hasilnya sama dengan massa PbS. Ya, reaksi nomor 1 dan 3. Kita ambil saja reaksi nomor 1. PbSPbS 101,611,6 10016116[kali 10] 25429[bagi 4] Jadi, jika massa Pb yang digunakan sebanyak 25 gram, massa S yang diperlukan sebanyak 4 gram C. Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN Hukum Dasar Kimia. Soal No. 14 tentang Hukum Dasar Kimia [Hukum Gay-Lussac] Sebanyak 20 L campuran gas propana C3H8 dan butena C4H8 dibakar pada T, P sesuai persamaan C3H8g + 5O2g β 3CO2g + 4H2Ol C4H8g + 6O2g β 4CO2g + 4H2Ol Volume gas CO2 setelah pembakaran adalah 68 L. Volume gas propana dan butena dalam campuran berturut-turut adalah β¦. A. 8 L dan 12 L B. 10 L dan 10 L C. 12 L dan 8 L D. 14 L dan 6 L E. 16 L dan 4 L Pembahasan Pada tahun 1808 Joseph Louis Gay-Lussac 1778 β1850 mengemukakan Hukum Perbandingan Volume Hukum Gay-Lussac yang berbunyi Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi merupakan bilangan bulat sederhana. Perbandingan volume tersebut setara dengan perbandingan koefisien masing-masing zat. Volume 20 L merupakan volume campuran gas propana dan butena. Misal volume gas propana adalah x maka volume butena adalah 20 β x. C3H8g+5O2gβ3CO2g+4H2Ol x5x3x4x C4H8g+6O2gβ4CO2g+4H2Ol 20 β x620 β x420 β x420 β x Diketahui bahwa volume gas CO2 setelah pembakaran adalah 68 L. Artinya, volume gas CO2 hasil pembakaran propana dijumlah dengan volume gas CO2 hasil pembakaran butena sama dengan 68 L. 3x + 420 β x = 68 3x + 80 β 4x = 68 80 β 68 = 4x β 3x x = 12 Dengan demikian, Volume C3H8 = x = 12 Volume C4H8 = 20 β x = 20 β 12 = 8 Jadi, volume gas propana dan butena dalam campuran berturut-turut adalah 8 12 L dan 12 8 L A C. Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN Hukum Dasar Kimia. Soal No. 15 tentang Senyawa Hidrokarbon Berikut ini grafik titik didih 3 buah isomer dari senyawa C5H12. Berdasarkan grafik dapat diprediksi senyawa P, Q, dan R tersebut berturut-turut adalah β¦. PQR An-pentana2-metilbutana2,2-dimetilpropana Bn-pentana2,2-dimetilpropana2-metilbutana C2-metilbutana2,2-dimetilpropanan-pentana D2,2-dimetilpropanan-pentana2-metilbutana E2,2-dimetilpropana2-metilbutanan-pentana Pembahasan Senyawa C5H12 adalah pentana dan isomernya, termasuk dalam golongan alkana. Alkana rantai lurus mempunyai titik didih lebih tinggi dibanding alkana rantai bercabang. Semakin banyak cabang, titik didih makin rendah. Mari kita perhatikan rumus struktur ketiga senyawa tersebut! Berdasarkan rumus struktur di atas dapat disimpulkan bahwa Senyawa P adalah 2,2-dimetilpropana karena cabangnya paling banyak sehingga titik didihnya paling rendah. Senyawa Q adalah 2-metilbutana karena cabangnya lebih sedikit sehingga titik didihnya lebih tinggi. Senyawa R adalah n-pentana karena rantainya lurus tak bercabang sehingga titik didihnya paling tinggi. Jadi, senyawa P, Q, dan R yang tepat adalah opsi E. Simak Pembahasan Soal Kimia UN 2017 selengkapnya. No. 01 - 05No. 21 - 25 No. 06 - 10No. 26 - 30 No. 11 - 15No. 31 - 35 No. 16 - 20No. 36 - 40 Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini. Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.Gasnitrogen akan dilepaskan kembali ke atmofer. Proses ini disebut sebagai denitrifikasi. Pada diagram soal, proses ini ditunjukkan oleh nomor IV. Sehingga, proses yang terjadi pada nomor IV dan V adalah proses denitrifikasi dan fiksasi nitrogen. Jadi, jawaban yang tepat adalah A. Semoga membantu yaa~
. 327 427 263 243 291 68 182 297