Persentasegas oksigen berturut turut pada (I) dan (II) adalah - 23973996 aini1626 aini1626 01.09.2019 Biologi Sekolah Menengah Pertama terjawab Persentase gas oksigen berturut turut pada (I) dan (II) adalah a.5,60 persen dan 0,56 persen b.5,69 persen dan 20,90 persen c.15,90 persen dan 0,56 persen d.20,90 persen dan 5,60 persen
Penting bagi Anda untuk mengetahui kadar oksigen normal dalam darah yang harus dijaga. Hal ini karena tanpa kadar oksigen yang cukup, kemampuan organ dan jaringan tubuh untuk menjalankan fungsinya akan terganggu. Pada beberapa penyakit, nilai kadar oksigen dalam darah atau saturasi oksigen dapat digunakan untuk memantau kondisi tubuh. Nilai ini juga digunakan untuk menentukan apakah suatu pengobatan berhasil atau perlu dievaluasi kembali. Kadar Oksigen Normal dalam Darah Besarnya kadar oksigen normal dapat diketahui dalam bentuk yang berbeda-beda, tergantung pada cara pengukurannya. Terdapat 2 cara mengukur saturasi oksigen dalam darah, yaitu dengan analisa gas darah AGD atau dengan alat pulse oximeter. Berikut adalah penjelasannya Analisa gas darah AGD Analisa gas darah merupakan tes darah yang diambil melalui pembuluh darah arteri. Selain mengukur saturasi oksigen SaO2 atau kadar oksigen dalam darah, tes ini juga mengukur tekanan parsial oksigen PaO2, tekanan parsial karbon dioksida PaCO2, kadar bikarbonat HCO3, dan pH darah arteri. Tes analisa gas darah ini sangat akurat. Pengukurannya pun dilakukan di rumah sakit dan harus dikerjakan oleh tenaga medis profesional. Hasil kadar oksigen normal dan abnormal pada tes analisa gas darah adalah sebagai berikut Kadar oksigen tinggi Tekanan parsial oksigen PaO2 di atas 120 mmHg Kadar oksigen normal Saturasi oksigen SaO2 95–100% Tekanan parsial oksigen PaO2 80–100 mmHg Kadar oksigen rendah Saturasi oksigen SaO2 di bawah 95% Tekanan parsial oksigen PaO2 di bawah 80 mmHg Alat pulse oxymeter Pulse oxymeter merupakan alat cek saturasi oksigen yang cukup praktis dan dapat digunakan sendiri di rumah. Alat ini memperkirakan jumlah oksigen di dalam darah dengan cara mengirimkan sinar inframerah ke pembuluh darah kapiler. Kadar oksigen dalam darah ditakar dari banyak cahaya yang dipantulkan dari kapiler. Dibandingkan dengan AGD, alat ini memiliki toleransi kesalahan pengukuran sebesar 2%. Artinya, hasil tes kadar oksigen dalam darah bisa 2% lebih tinggi atau lebih rendah dari tingkat sebenarnya. Meski begitu, pulse oximeter tetap sangat berguna untuk melihat kadar oksigen darah. Alat ini juga sering digunakan di rumah sakit untuk menilai fungsi jantung dan pernapasan pasien secara cepat. Hasil pengukuran pulse oximeter menunjukkan persentase saturasi oksigen SpO2. Hasil kadar oksigen darah normal dan abnormal pada pulse oximeter adalah sebagai berikut Saturasi oksigen normal 95–100% Saturasi oksigen rendah di bawah 95% Interpretasi Kadar Oksigen dalam Darah Orang yang sehat dan tidak memiliki keluhan umumnya akan memiliki kadar oksigen darah yang normal. Dalam kasus lain, seseorang bisa terlihat sehat dan tidak memiliki gejala, tapi memiliki kadar oksigen darah yang rendah. Kondisi ini disebut dengan happy hypoxia dan bisa ditemukan pada penderita COVID-19. Kadar oksigen rendah atau hipoksemia umumnya menimbulkan bermacam-macam gejala, seperti sesak napas, nyeri dada, keringat dingin, batuk-batuk, kebingungan, dan kulit membiru. Selain COVID-19, hipoksemia bisa disebabkan oleh Penyakit paru obstruktif kronis PPOK, termasuk bronkitis kronis dan emfisema Acute respiratory distress syndrome ARDS Asma Pneumothorax Anemia Cacat jantung bawaan Penyakit jantung Emboli paru Sebagian besar penyakit atau kondisi medis di atas dapat menghalangi paru-paru untuk mendapatkan oksigen dan melepaskan karbon dioksida dengan optimal. Sebagian lainnya adalah kelainan darah dan masalah pada sistem peredaran darah yang juga dapat menurunkan distribusi oksigen ke seluruh tubuh. Kondisi kadar oksigen darah yang terlalu tinggi sebenarnya jarang ditemukan, tapi bisa terjadi. Biasanya, ini dialami orang yang mendapatkan terapi oksigenasi menggunakan tabung oksigen tambahan. Kondisi ini pun hanya bisa dideteksi oleh tes AGD. Untuk mengetahui kadar oksigen dalam darah, Anda bisa melakukan tes analisa gas darah di rumah sakit. Namun, tes ini tidak bisa dilakukan sembarangan, melainkan harus melalui rekomendasi dokter. Bila ingin lebih praktis, Anda bisa membeli alat pulse oximeter untuk memeriksa kadar oksigen dalam darah di rumah. Bila Anda mengalami gejala hipoksemia, seperti sesak napas, keringat dingin, dan lemas, atau mendapati kadar oksigen darah yang rendah pada pulse oximeter, segera ke IGD atau dokter terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.
Senyawasenyawa oksida nitrogen mengandung nitrogen dengan komposisi senyawa I, II, dan III berturut-turut adalah 63,64%; 46,67%; dan 36,84%. b. Jika rumus kimia senyawa I adalah N2 O, bagaimanakah r Pehatikan tabel udara pernapasan yang diambil dan di keluarkan dalam pernapasam manusia gas oksigen berturut turut pada 1 dan 2 adalah... dan 0,56% 20,90 % dan 0,56% dan 5,60%
Pertanyaan Pada P dan T tertentu, sebanyak 20 ml campuran gas propana (C 3 H 8) dan propena (C 3 H 6) dibakar dengan gas oksigen secukupnya. Jika pada akhir reaksi terdapat gas CO 2 sebanyak 60 ml, pada P dan T yang sama, persentase propana dan propena berturut-turut adalah 20% dan 80%.
Dalam senyawa, seperti air, dua unsur bergabung dan masing-masing menyumbangkan sejumlah atom tertentu untuk membentuk suatu senyawa. Dari dua unsur dapat dibentuk beberapa senyawa dengan perbandingan yang berbeda-beda. Misalnya belerang dengan oksigen dapat membentuk senyawa SO2 dan SO3. Unsur hidrogen oksigen dapat membentuk senyawa H2O dan menyelidiki perbandingan unsur-unsur tersebut pada setiap senyawa dan mendapatkan suatu pola keteraturan. Pola tersebut dinyatakan sebagai hukum kelipatan perbandingan yang bunyinya β€œApabila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, massa salah satu unsur tersebut tetap sama maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana.”Untuk lebih jelasnya, dibawah ini diberikan beberapa contoh soal hukum Dalton dan soal 1Belerang dan oksigen bereaksi membentuk dua jenis senyawa. Kadar belerang dalam senyawa I dan II berturut-turut adalah 50 % dan 40 %. Apakah hukum Dalton berlaku untuk senyawa menjawab soal ini kita buat tabel hasil reaksi antara belerang dengan nitrogen seperti dibawah belerang %Kadar oksigen %S OI50501 1II40601 1,5Dengan perbandingan massa belerang sama 1 1 maka kita peroleh perbandingan massa oksigen senyawa I dan II yaitu sebagai berikutMassa Oksigen IMassa Oksigen II = 11,5 = 23 Ternyata diperoleh perbandingan bilangan bulat dan sederhana yaitu 2 3. Dengan demikian kedua senyawa memenuhi hukum soal 2Fosfor dan oksigen membentuk 2 macam senyawa. Dalam 55 gram senyawa I terdapat 31 gram fosforus, sedangkan 71 gram senyawa II mengandung 40 gram oksigen. Tunjukkan bahwa kedua senyawa tersebut memenuhi hukum menjawab soal ini hitung terlebih dahulu massa oksigen pada senyawa I dan massa Fosfor pada senyawa II dengan cara sebagai berikutMassa Oksigen senyawa I = 55 – 31 = 24Massa Fosfor senyawa II = 71 – 40 = 31Kita buat hasil reaksi fosfor dan oksigen seperti tabel dibawah FosforMassa OksigenMassa Senyawa yang terbentukI312455II314071Dengan perbandingan massa fosfor yang sama yaitu 31 31 atau 1 1, maka diperoleh perbandingan massa oksigen senyawa I dan I sebagai berikutMassa Oksigen IMassa Oksigen II = 2440 = 45 Ternyata diperoleh perbandingan bilangan bulat dan sederhana yaitu 4 5. Dengan demikian kedua senyawa memenuhi hukum soal 3Nitrogen dan oksigen membentuk berbagai macam senyawa. Tiga diantaranya mengandung nitrogen masing-masing 25,93 %, 30,43 % dan 36,84 %. Tunjukkan bahwa ketiga senyawa tersebut memenuhi hukum buat tabel hasil reaksi nitrogen dan oksigen dibawah %Oksigen %N OI25,9374,0725,93 74,07II30,4369,5730,43 69,57III36,8463,1636,84 63,16Kita samakan massa nitrogen dengan cara dibawah iniSenyawa IMassa N = 25,93Massa O = 74,07Senyawa IIMassa N = 30,43 x 25,93/30,43 = 25,93Massa O = 69,57 x 25,93/30,43 = 59,28Senywa IIIMassa N = 36,84 x 25,93/36,84 = 25,93Massa O = 63,16 x 25,93/36,84 = 44,93Perbandingan N senyawa I, II, dan III adalah 25,93 25,93 25,93 = 1 1 1. Dengam demikian perbandingan O senyawa I II II = 74,07 59,28 44,93 = 5 4 3. Ternyata hasil perbandignannya adalah bilangan bulat dan sederhana. Dengan demikian ketiga senyawa memenuhi hukum soal 4Besi dan belerang mampu membentuk dua jenis senyawa yaitu FeS dan Fe2S3. Dalam FeS terdapat 56 gram serbuk besi dan 32 gram belerang sedangkan dalam Fe2S3 terdapat 112 gram serbuk besi dan 96 gram belerang. Berapakah perbandingan belerang dalam FeS dan besi dan belerang dapat ditulis dalam tabel dibawah 4Fe2S3112967 6Dengan perbandingan massa besi sama yaitu 7 7 maka perbandingan massa belerang = 4 6 = 2 pustakaUtami, Budi. Kimia Untuk SMA / MA kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, Arifatun. Kimia Mengkaji Fenomena Alam Untuk Kelas X SMA / MA. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, 2009.
Konsentrasioksigen pada nomor 1, 2, dan 3 secara berturut-turut adalah . a. rendah, tinggi, rendah b. tinggi, rendah, tinggi c. rendah, tinggi, tinggi d. rendah

Jawaban yang benar adalah opsi C. Persamaan reaksi pembakaran sempurna dari gas propana dan gas propena adalah sebagai berikut. Dimisalkan volume untuk pembakaran gas propana adalah x dan gas propena adalah y. Diketahui volume total adalah 60 mL sehingga volume untuk masing-masing pembakaran dapat dihitung sebagai berikut Kemudian, volume gas propana dan propena dapat dicari menggunakan perbandingan koefisien terhadap gas karbon dioksida, Total volume campuran gas propana dan propena sesuai dengan data yaitu 20 mL. Persentase kedua gas tersebut adalah Jadi, persentase gas propana dan propena dalam campuran adalah 50% dan 50%.

PersentaseGas Oksigen Berturut Turut Pada (I) Dan (II) Adalaha.5,60. Sumber gambar :brainly.co.id. persen turut persentase berturut oksigen. Membuat Magnet Dengan Cara Dialiri Listrik Disebut - Sebutkan Itu. Sumber gambar :sebutkanitu.blogspot.com. menggosok. Pembuatan Magnet Dengan Dialiri Arus Listrik Disebut - Sebutkan Mendetail Pembahasan soal Kimia Ujian Nasional UN tahun 2017 nomor 11 sampai dengan nomor 15 tentang tata nama senyawa organik dan anorganik, hukum dasar kimia [hukum Dalton], hukum dasar kimia [hukum Proust], hukum dasar kimia [hukum Gay-Lussac], serta senyawa hidrokarbon. Soal No. 11 tentang Tata Nama Senyawa Organik dan Anorganik Tabel berikut menyatakan rumus dan nama senyawa. SenyawaNama Senyawa 1AlOH3AluminiumIII hidroksida 2CrOH3KromIII hidroksida 3Hg2Cl2RaksaII klorida 4PbSO4TimbalII sulfat 5ZnOSengII oksida Pasangan yang tepat antara rumus dan nama senyawanya adalah …. A. 1 dan 3 B. 1 dan 4 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 3 dan 5 Semua senyawa di atas tersusun dari unsur logam dan nonlogam. Logam yang hanya mempunyai satu bilangan oksidasi semua logam golongan utama + Zn, penamaannya cukup dengan menyebut nama logam diikuti nama nonlogam dengan akhiran -ida. AlOH3aluminium hidroksida ZnOseng oksida Akan tetapi jika unsur logam mempunyai lebih dari bilangan oksidasi, maka nama senyawa diberikan dengan menyebut nama logam + huruf romawi biloks logam + nama nonlogam dengan akhiran -ida. CrOH3kromIII klorida Hg2Cl2raksa1 klorida PbSO4timbalII sulfat Jadi, pasangan yang tepat antara rumus dan nama senyawanya adalah 2 dan 4 D. Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN Tata Nama Senyawa Organik dan Anorganik. Soal No. 12 tentang Hukum Dasar Kimia [Hukum Dalton] Unsur belerang S dan unsur oksigen O dapat membentuk dua macam senyawa. Persentase unsur penyusun senyawa disajikan dalam tabel berikut. SenyawaPersentase SO I500 II4060 Perbandingan massa unsur oksigen dalam dua senyawa tersebut sesuai Hukum Dalton adalah …. A. 1 1 B. 1 2 C. 2 1 D. 2 3 E. 3 2 Pembahasan John Dalton 1766 – 1844 merumuskan Hukum Kelipatan Perbandingan Hukum Dalton sebagai berikut Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu macam senyawa maka perbandingan massa unsur dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat sederhana. Perhatikan perbandingan persentase unsur S dan O pada senyawa I dan II berikut Senyawa I = 50 50 = 1 1 [dibagi 50] Senyawa II = 40 60 = 1 3/2 [dibagi 40] Sehingga perbandingan massa unsur O dalam senyawa I dan II adalah 1 3/2 = 2 3 [masing-masing dikalikan 2] Jadi, perbandingan massa unsur oksigen dalam dua senyawa tersebut sesuai Hukum Dalton adalah 2 3 D. Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN Hukum Dasar Kimia. Soal No. 13 tentang Hukum Dasar Kimia [Hukum Proust] Perhatikan tabel berikut ini! gram PbSPbS Jika massa Pb yang digunakan sebanyak 25 g, massa S yang diperlukan sebanyak …. A. 1 gram B. 2 gram C. 4 gram D. 5 gram E. 6 gram Pembahasan Tahun 1799 Joseph Proust merumuskan Hukum Perbandingan Tetap Hukum Proust yang berbunyi Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap. Berdasarkan hukum tersebut, mari kita cari pada tabel, reaksi mana penjumlah massa Pb dan S yang hasilnya sama dengan massa PbS. Ya, reaksi nomor 1 dan 3. Kita ambil saja reaksi nomor 1. PbSPbS 101,611,6 10016116[kali 10] 25429[bagi 4] Jadi, jika massa Pb yang digunakan sebanyak 25 gram, massa S yang diperlukan sebanyak 4 gram C. Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN Hukum Dasar Kimia. Soal No. 14 tentang Hukum Dasar Kimia [Hukum Gay-Lussac] Sebanyak 20 L campuran gas propana C3H8 dan butena C4H8 dibakar pada T, P sesuai persamaan C3H8g + 5O2g β†’ 3CO2g + 4H2Ol C4H8g + 6O2g β†’ 4CO2g + 4H2Ol Volume gas CO2 setelah pembakaran adalah 68 L. Volume gas propana dan butena dalam campuran berturut-turut adalah …. A. 8 L dan 12 L B. 10 L dan 10 L C. 12 L dan 8 L D. 14 L dan 6 L E. 16 L dan 4 L Pembahasan Pada tahun 1808 Joseph Louis Gay-Lussac 1778 –1850 mengemukakan Hukum Perbandingan Volume Hukum Gay-Lussac yang berbunyi Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi merupakan bilangan bulat sederhana. Perbandingan volume tersebut setara dengan perbandingan koefisien masing-masing zat. Volume 20 L merupakan volume campuran gas propana dan butena. Misal volume gas propana adalah x maka volume butena adalah 20 βˆ’ x. C3H8g+5O2gβ†’3CO2g+4H2Ol x5x3x4x C4H8g+6O2gβ†’4CO2g+4H2Ol 20 βˆ’ x620 βˆ’ x420 βˆ’ x420 βˆ’ x Diketahui bahwa volume gas CO2 setelah pembakaran adalah 68 L. Artinya, volume gas CO2 hasil pembakaran propana dijumlah dengan volume gas CO2 hasil pembakaran butena sama dengan 68 L. 3x + 420 βˆ’ x = 68 3x + 80 βˆ’ 4x = 68 80 βˆ’ 68 = 4x βˆ’ 3x x = 12 Dengan demikian, Volume C3H8 = x = 12 Volume C4H8 = 20 βˆ’ x = 20 βˆ’ 12 = 8 Jadi, volume gas propana dan butena dalam campuran berturut-turut adalah 8 12 L dan 12 8 L A C. Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN Hukum Dasar Kimia. Soal No. 15 tentang Senyawa Hidrokarbon Berikut ini grafik titik didih 3 buah isomer dari senyawa C5H12. Berdasarkan grafik dapat diprediksi senyawa P, Q, dan R tersebut berturut-turut adalah …. PQR An-pentana2-metilbutana2,2-dimetilpropana Bn-pentana2,2-dimetilpropana2-metilbutana C2-metilbutana2,2-dimetilpropanan-pentana D2,2-dimetilpropanan-pentana2-metilbutana E2,2-dimetilpropana2-metilbutanan-pentana Pembahasan Senyawa C5H12 adalah pentana dan isomernya, termasuk dalam golongan alkana. Alkana rantai lurus mempunyai titik didih lebih tinggi dibanding alkana rantai bercabang. Semakin banyak cabang, titik didih makin rendah. Mari kita perhatikan rumus struktur ketiga senyawa tersebut! Berdasarkan rumus struktur di atas dapat disimpulkan bahwa Senyawa P adalah 2,2-dimetilpropana karena cabangnya paling banyak sehingga titik didihnya paling rendah. Senyawa Q adalah 2-metilbutana karena cabangnya lebih sedikit sehingga titik didihnya lebih tinggi. Senyawa R adalah n-pentana karena rantainya lurus tak bercabang sehingga titik didihnya paling tinggi. Jadi, senyawa P, Q, dan R yang tepat adalah opsi E. Simak Pembahasan Soal Kimia UN 2017 selengkapnya. No. 01 - 05No. 21 - 25 No. 06 - 10No. 26 - 30 No. 11 - 15No. 31 - 35 No. 16 - 20No. 36 - 40 Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini. Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.
Gasnitrogen akan dilepaskan kembali ke atmofer. Proses ini disebut sebagai denitrifikasi. Pada diagram soal, proses ini ditunjukkan oleh nomor IV. Sehingga, proses yang terjadi pada nomor IV dan V adalah proses denitrifikasi dan fiksasi nitrogen. Jadi, jawaban yang tepat adalah A. Semoga membantu yaa~
. 327 427 263 243 291 68 182 297

persentase gas oksigen berturut turut pada i dan ii adalah